Faktor Penyebab Kanker Payudara
1.
Kanker payudara biasa menyerang perempuan yang lebih tua
Memang benar bahwa resiko
kanker payudara meningkat seiring kedewasaan seseorang. Namun, kanker payudara
sebenarnya dapat dialami semua usia. Dari usia lahir sampai 39 tahun, satu dari
231 perempuan terkena kanker (<0,5% resiko); Dari usia 40-59 tahun, satu
dari 25 jiwa (4% resiko); Dari usia 60-79 tahun terdapat satu dari 15 jiwa
(hampir 7%). Penelitian menyebutkan 77% kasus kanker payudara muncul pada usia
diatas 50 tahun. Apabila Anda hidup sampai berusia 90 tahun, resiko Anda
mengalami kanker payudara selama hidup adalah satu dari 7 jiwa, dengan total
keseluruhan resiko 14,3%.
2. Jika
Anda memiliki faktor resiko kanker payudara, maka Anda cenderung mengalami
penyakit ini
Kanker payudara bukanlah
suatu kepastian, bahkan jika Anda memiliki salah satu faktor dari faktor-faktor
resiko yang kuat, seperti kelainan gen kanker payudara. Perempuan dengan
kelainan warisan genetic BRCA1 atau BRCA2, 40%-80% nya akan mengalami kanker
payudara pada masa hidupnya. Sebaliknya 20%-60% tidak akan mengalami kanker
payudara. Sementara, faktor-faktor resiko lainnya memiliki peluang lebih rendah
untuk didiagnosis sebagai kanker payudara.
3. Jika
keluarga Anda tidak memiliki riwayat kanker payudara, maka Anda tidak akan
mengalami kanker payudara
Setiap perempuan beresiko
mengidap kanker payudara. Sekitar 80% dari perempuan yang terkena kanker
payudara, tidak memiliki riwayat kanker payudara dari keluarganya. Bertambahnya
usia – semakin bertambahnya usia organ tubuh – merupakan resiko terbesar kanker
payudara. Bagi perempuan yang tidak memiliki riwayat kanker payudara di
keluarganya, tingkat resiko mungkin bisa sedikit lebih besar, sangat besar atau
sama sekali tidak lebih besar dari perempuan yang tidak memiliki riwayat kanker
payudara.
4. Hanya
riwayat kanker payudara dari keluarga ibu saja yang berpengaruh
Riwayat kanker payudara,
baik dari ayah maupun ibu Anda, sama besar resikonya. Itu karena setengah gen
Anda disumbangkan oleh ibu dan setengahnya lagi oleh ayah Anda. Akan tetap,
seorang pria yang memiliki kelainan gen kanker payudara pada keluarganya,
memiliki potensi yang lebih kecil untuk mengalami kanker payudara dibandingkan
dengan perempuan dengan gen yang sama. Maka, apabila Anda ingin mempelajari
riwayat kesehatan keluarga ayah Anda, Anda harus memperhatikan
perempuan-perempuan dari keluarga ayah Anda juga, bukan hanya pria nya
5.
Penggunaan antiperspirant (deodorant) dapat beresiko kanker payudara
Tidak ada bukti mendukung
pernyataan bahwa bahan aktif yang tedapat pada antiperspirant (deodorant) atau
mengurangi keringat pada ketiak Anda dapat memacu resiko kanker payudara.
Hubungan antara kanker payudara dengan antiperspirant tersebut merupakan
informasi yang salah tentang anatomi dan kanker payudara.
6.
Penggunaan pil kontrsepsi dapat mengakibatkan kanker payudara
Pil kontrasepsi pada saat
ini sudah memiliki kandungan hormone estrogen dan progesterone dalam dosis
rendah. Banyak penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pil kontrasepsi
dan meningkatnya resiko kanker payudara. Penelitian-penelitian tersebut juga
menunjukkan bahwa resiko ini menurun seiring waktu. Jadi, setelah 10 tahun pil
kontrasepsi tidak lagi dikaitkan dengan resiko penyebab kanker payudara.
7.
Memakan makanan berlemak dapat menyebabkan kanker payudara
Sejumlah penelitian besar
tidak dapat menemukan adanya hubungan antara mengonsumsi makanan berlemak dan
resiko kanker payudara. Namun, sejumlah penelitian yang sedang berlangsung
masih mencoba untuk mengklarifikasi masalah ini lebih lanjut. Kelebihan berat
badan adalah faktor resiko kanker payudara karena karena lemak yang berlebih
dapat meningkatkan produksi estrogen di luar ovarium dan menambah tingkat
estrogen dalam tubuh.
8.
Periksa payudara Anda sebulan sekali adalah cara terbaik untuk
mendiagnosis kanker payudara
Digital mamografi dengan
kualitas tinggi adalah cara yang paling akurat untuk menemukan kanker payudara
sedini mungkin. Pada saat kanker payudara sudah dapat dirasakan, pada umumnya
ukuran payudara akan terasa lebih besar dibandingkan dengan ukuran payudara
saat pemeriksaan mamografi. Namun begitu, pemeriksaan payudara sendiri atau
layanan kesehatan lainnya masihlah penting.
9. Pria
bebas dari kanker payudara
Pria juga dapat terkena
kanker payudara walau persentasenya lebih kecil daripada perempuan. Bahkan
penyebaran kanker payudara pada pria lebih cepat karena jaringan sekitar
payudara pria lebih tipis dari perempuan sehingga tahap awal mungkin sudah
terjadi pelekatan pada jaringan sekitarnya.
10.
Penderita tumor di payudara ketika menyusui akan meningkatkan resiko kanker
pada anaknya.
Studi yang dilakukan
menunjukkan bahwa sel kanker tidak dapat terbawa melalui menyusui. Sel kanker
tidak terdapat pada susu sehingga tidak akan terbawa.
11.
Kanker payudara dapat disebabkan oleh adanya luka dipayudara
Tidak ada bukti yang
menunjukkan benturan pada payudara dapat meningatkan resiko terkena kanker
payudara.
0 komentar:
Posting Komentar